Selasa, 09 Oktober 2012


TAHAP IV
MEMBUAT JURNAL AYAT PENYESUAIAN


Ayat jurnal penyesuaian (Memorial) adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.
Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap kesalah pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian.
Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian
 pada akhir periode akuntansi adalah :
  • Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
  • Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
  • Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
  • Baya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
  • Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
  • Taksiran piutang tak tertagih
Contoh:
Bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap bayer sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening “Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang(pendapat diterima dikumka)  dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini kami membuat memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka.
Dalam menangani Jurnal Penyesuaian Saya menggunakan 3 form elektronik :
  • Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka.  (terhubung ke data supplier)
  • Memorial Kredit  :  Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)
  • Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian persediaan.
Prosedure pembuatan ayat penyesuaian
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
memakai perkiraan harga pokok (cost of good sold)
Harga pokok penjualanRp.x.xxx 
      Persediaan barang dagang (awal) Rp.x.xxx
Harga pokok penjualanRp.x.xxx 
      Pembelian Rp.x.xxx
Harga pokok penjualanRp.x.xxx 
      Ongkos angkut pembelian Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang  (akhir)Rp.x.xxx 
      Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian retur & potongan hargaRp.x.xxx 
      Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba RugiRp.x.xxx 
     Persediaan barang dagang awal Rp.x.xxx
Persediaan Barang dagang akhirRp.x.xxx 
     Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx
PERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA <  STOCK OPNAME
Persediaan/barang dalam proses
Rp.x.xxx
 
Koreksi pemakaian bahan 
Rp.x.xxx
JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME
Koreksi pemakaian bahan
Rp.x.xxx
 
Persediaan/barang dalam proses  
Rp.x.xxx

BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya dibayar di muka
Biaya ….Rp.x.xxx 
     …… dibayar di muka Rp.x.xxx
 Bila saat pembayaran dibukukan sebagai biaya
…… dibayar di mukaRp.x.xxx 
       Biaya …. Rp.x.xxx

PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA
Bila saat penerimaan dicatat sebagai utang
…….  Diterima dimukaRp.x.xxx 
         Pendapatan ……. Rp.x.xxx
 bila saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan …………..Rp.x.xxx 
      Diterima dimuka Rp.x.xxx
 Piutang penghasilan
Penghasilan ymh diterimaRp.x.xxx 
      Pendapatan Rp.x.xxx

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya …..Rp.x.xxx 
      …… biaya ymh dibayar Rp.x.xxx

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Biaya penyusutanRp.x.xxx 
      Akumulasi penyusutan Rp.x.xxx

PEMBAGIAN LABA
A. PADA WAKTU DITETAPKAN
Debet- Sisa Laba Rugi
Rp.x.xxx
 
Kredit- Laba dibagi 
Rp.x.xxx
B. PADA WAKTU DIBAYAR
Debet- Laba dibagi
Rp.x.xxx
 
Kredit- Kas atau bank 
Rp.x.xxx


TAHAP III

PEMBUIATAN BUKU BESAR 


BUKU BESAR
Adalah kumpulan rekening dari suatu perusahaan yang disusun urut sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut. Dan jumlah rekening dalam suatu perusahaan tergantung pada banyaknya jenis aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya dalam perusahaan tersebut.
Format rekening Buku Besar :
# Rekening bentuk dua kolom (skontro)
Rekening ini terdiri dari dua halaman sebelah-menyebelah ; halaman sebelah kiri disebut sisi “debit” dan halaman sebelah kanan disebut sisi “kredit”.
# Rekening bentuk tiga kolom
Rekening ini hanya terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal, keterangan, reference, debit, kredit, saldo.
# Rekening bentuk empat kolom
Bentuk ini hampir sama dengan rekening bentuk tiga kolom. Perbedaannya adalah bahwa dalam rekening bentuk empat kolom saldonya dibagi menjadi dua yaitu saldo debit dan saldo kredit.
# Rekening bentuk T
Adalah penyederhanaan dari ketiga macam bentuk rekening tersebut diatas. Rekening bentuk T ini terdiri dua halaman debit dan kredit. Sebelah debit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus didebit, sedangkan sebelah kredit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus dikredit.


POSTING (Pengakuan)
Adalah pemindahbukuan ayat-ayat jurnal kedalam rekening buku besar yang bersangkutan.


TAHAP II

Cara Membuat Jurnal Umum

Hai Sobat.Pada bahasan kali ini saya ingin membahas tentang cara gampang membuat jurnal umumSebenarnya pembuatan jurnal sangat berkaitan dengan penggunaan logika.Hal yang paling penting dari akuntansi adalah1. Anda harus bisa menguasai terlebih dahulu persamaan dasar akuntansi, yaitu Harta=Utang+Modal. Persamaan tersebut juga dapat di bolak-balikan seperti Utang=Harta-Modal.2. Hal kedua yang tidak kalah penting adalah anda harus menguasai juga pertambahan akun-akun yang ada.seperti:a. Harta bertambah di debit dan berkurang di kreditb. Utang bertambah di kredit dan berkurang di debitc. Modal bertambah di kredit dan berkurang di debitd. Pendapatan bertambah di kredit dan berkurang di debite. Beban bertambah di kredit dan berkurang di debit.Bila anda sudah bisa menguasai kedua hal tersebut dengan baik maka bisa di jamin anda tidak akan kesulitan dan membuat jurnal umum.

Selasa, 11 September 2012


TAHAP I 
PEMBUATAN BUKTI TRANSAKSI


1.Pengertian Bukti Transaksi 

Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen. Untuk perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pemeriksaan  baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap penerimaan  perlu dibuatkan  “Surat Bukti Penerimaan” atau apapun judul nya bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.

2. Peralatan dan perlengkapan  yang dibutuhkan
Peralatan yang digunakan untuk pembuatan bukti transaksi adalah komputer. Perlengkapan yang diperlukan untuk membuat bukti transaksi adalah alat tulis seperti pena, penggaris dan alat tulis lainnya.

3. Bukti transaksi keuangan
Transaksi keuangan adalah segala kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi struktur posisi keuangan perusahaan (harta, utang dan modal) yang dapat dinilai dengan uang.Perusahaan akan melakukan pencatatan jika suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah. Transaksi yang sah adalah yang didukung dengan adanya bukti transaksi yang sah pula.

4. Pengelompokan Bukti Transaksi
Dalam praktik, transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan pada periode tertentu terdiri dari bermacam-macam transaksi. Setiap jenis transaksi terjadi berulang-ulang, sehingga tidak praktis jika semua transaksi dicatat dalam bentuk perubahan-perubahan pada persamaan dasar akuntansi. Untuk memudahkan dalam pembuatan ikhtisar transaksi yang terjadi dalam suatu periode dan penyusunan laporan keuangan, transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yang sama, dikelompokkan dan dicatat dalam suatu daftar khusus yang disebut akun (account), disebut pula perkiraan atau rekening.


Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Secara umum bentuk siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi:

1.  Pembuatan bukti transaksi
2.  Membuat jurnal/buku harian atas transaksi yang terjadi sesuai berdasarkan tanggal transaksi
3.  Pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar (pembuatan buku besar)
4.  Membuat ayat jurnal penyesuaian
5.  Pembuatan kertas kerja
6.  Menyusun laporan keungan
7.  Membuat jurnal penutup
8.  Penutupan buku besar
9.  Neraca sisa/saldo setelah penutupan
10.   Membuat jurnal pembalik
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Secara umum bentuk siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pencatatan
    1.1 Transaksi/Bukti transaksi
    1.2 Mencatat transaksi ke dalam:
          - Jurnal Umum
          - Jurnal Khusus
             1. Jurnal penerimaan kas
             2. Jurnal pengeluaran kas
             3. Jurnal pembelian
             4. Jurnal Penjualan
          - Buku Besar Pembantu
             1. Piutang usaha
             2. Hutang usaha
             3. Persediaan
    1.3 Pemindahbukuan ke Buku Besar

2. Tahap Pengiktisaran
    2.1 Membuat Neraca Sisa
    2.2 Membuat Jurnal Penyesuaian
    2.3 Membuat Kertas Kerja

3. Tahap Pelaporan
    3.1 Perhitungan rugi laba
    3.2 Perubahan ekuitas
    3.3 Neraca

    2.4 Jurnal penutup
    2.4 Menutup buku besar
    2.6 Neraca saldo setelah penutupan
    2.7 Jurnal Pembalik

PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA



Secara umum pengertian siklus akuntansi adalah proses penyediaan informasi keuangan yang meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan tahap penyusunan laporan keuangan berdasarkan tahapan-tahapan penyusunan laporan keuangan. Laporan keungan adalah sebuah bentuk penyampaian informasi keuangan kepada pemakai informasi dalam bentuk debit dan kredit agar mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan.


Dalam ilmu akuntansi, secara garis besar siklus akuntansi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Siklus akuntansi perusahaan jasa dan siklus akuntansi perusahaan dagang. Terdapat perbedaan cukup signifikan antara kedua siklus akuntansi tersebut. Untuk memahami lebih lanjut tentang perbedaan bentuk siklus akuntansi perusahaan dagang dengan siklus akuntansi perusahaan jasa, dapat dilihat pada informasi berikut:





Jumat, 03 Agustus 2012

HATI YANG TERSAKITI 



Saat bertemu , aku tak peduli .
Saat kau pergi , aku selalu menantimu .
Apakah ini yang nama nya cinta ?

                Kau datang disaat keegoisan akan cinta 
                tengah mendera .
                Membawa cahaya kedamaian , membuatku
                tidak mudah menyerah untuk merengkuh 
                cinta bersamamu .

Dalam hati aku menanti ,
kuserahkan hati sebagai ketulusan cinta .

                Semua hari terasa indah saat kau ada .
                Setiap waktu terasa berarti saat ada di 
                dekatmu .
                Tapi kini kau pergi bersama hati yang lain .
                Hati yang kau pilih untuk menggantikan
                hatiku yg tlah hancur karenamu .

Aku ingin meraih cintamu kembali menjadi kenyataan 
Saat diriku dalam siksaan cinta ,
Dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku 

                 Buat apa aku berlari dalam kelam ?
                 Sedang kabut pun tak mau menyibak .
                 Biarlah semuanya berlalu , mimpi pun aku
                 tak inginkan .
                 Meski rindu ini tercipta untukmu .

Aku tak menangis karena kehilanganmu .
Tapi aku menangis karena ku tau , kau tak pernah 
mencegahku untuk pergi .

                Tak pernah ku tau arti kebahagiaan yang
                sesungguhnya sampai ketika aku 
                menemukan cintamu .
                Dan aku tak pernah tau derita yang
                sebenarnya , sampai kini aku kehilanganmu

Terimakasih telah mengenalkanku pada kedua rasa 
yang tak akan pernah kulupa .





Selasa, 31 Juli 2012

KAMU , KAMU DAN HANYA KAMU

KAMU , KAMU DAN 

HANYA KAMU


KAMU...Mengajarkan ku tentang arti kebersamaan .

KAMU...Memberiku cara bagaimana untuk tersenyum .

KAMU...Mampu membuatku percaya akan sebuah arti kasih sayang .

KAMU...Adalah sebuah cahaya terang penyemangat hidup .


DAN...............


KAMU menghancurkan sebuah ketulusan hati yang selama ini hampir tak pernah ada untuk seseorang lagi .

KAMU juga yang membuatku sakit karena dikhianati .

TAPI .............

Semua itu tak kan pernah menghilangkan semua rasa ku terhadap mu dan tak kan bisa menghapus nama mu di dalam hatiku yang paling dalam . karena HANYA ADA KAMU , KAMU DAN KAMU dalam hidupku . 


Selasa, 24 Juli 2012

PENGERTIAN METODE GARIS LURUS

Pengertian Metode Geris Lurus

Metode garis lurus atau straight adalah metode penyusutan dimana besarnya penyusutan selalu sama dari tiap periode akuntansi selama umur ekonomis dari asset tetap yang bersangkutan .

Rumus Metode Garis Lurus

Untuk menghitung besarnya tarip penyusutan dengan metode garis lurus dihitung dengan rumus berikut :
Harga Perolehan - Nilai Sisa
Umur Ekonomis

Jawab

Diketahui 
Harga Perolehan = Rp 20.000.000
Umur (N) = 5 tahun
Residu = Rp 5.000.000

Besarnya penyusutan par tahun adalah 
= 20.000.000 - 5.000.000
                    5
= 15.000.000
          5
= 3.000.000

Template by:

Free Blog Templates